
Tips Merawat Mobil Kijang Innova Agar Tetap Tangguh dan Awet
Mobil Toyota Kijang Innova adalah salah satu kendaraan keluarga yang populer di Indonesia. Dikenal dengan kenyamanan, ketangguhan, dan daya tahan yang luar biasa, Kijang Innova menjadi pilihan banyak keluarga untuk perjalanan jauh maupun sehari-hari. Agar mobil ini tetap dalam kondisi prima dan awet, perawatan rutin sangat diperlukan. Berikut adalah beberapa tips merawat mobil Kijang Innova agar tetap tangguh dan awet.
1. Rutin Ganti Oli Mesin
Salah satu hal penting dalam merawat mobil adalah mengganti oli mesin secara rutin. Oli mesin berfungsi untuk melumasi komponen mesin, mengurangi gesekan, dan menjaga suhu mesin tetap stabil. Pastikan Anda mengganti oli mesin sesuai dengan rekomendasi pabrik, yaitu setiap 5.000 hingga 10.000 km, tergantung pada jenis oli yang digunakan. Jangan lupa juga untuk mengganti filter oli agar mesin tetap bekerja dengan optimal.
2. Periksa dan Ganti Filter Udara
Filter udara memiliki peran penting untuk menjaga kualitas udara yang masuk ke dalam mesin. Filter udara yang kotor atau tersumbat dapat mengurangi performa mesin dan menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih boros. Oleh karena itu, pastikan Anda memeriksa filter udara secara berkala dan menggantinya setiap 10.000 hingga 20.000 km, atau lebih sering jika Anda sering berkendara di daerah berdebu.
3. Perhatikan Kondisi Sistem Pendingin
Sistem pendingin atau radiator pada Kijang Innova sangat penting untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Pastikan cairan radiator selalu berada pada level yang tepat. Jika cairan radiator mulai berkurang, segera tambahkan cairan pendingin yang sesuai dengan spesifikasi mobil Anda. Periksa juga selang-selang radiator untuk memastikan tidak ada kebocoran. Jika Anda merasakan tanda-tanda mesin terlalu panas, segera periksa sistem pendingin agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah.
4. Cek dan Ganti Baterai Secara Berkala
Baterai mobil adalah komponen penting yang mendukung kelistrikan kendaraan. Periksa kondisi baterai secara rutin untuk memastikan tidak ada korosi rtp rajazeus pada terminalnya. Jika baterai sudah berusia lebih dari 2 hingga 3 tahun, pertimbangkan untuk menggantinya dengan yang baru. Jangan tunggu hingga baterai habis total, karena ini bisa menyebabkan masalah kelistrikan yang dapat mengganggu kinerja mobil.
5. Rutin Periksa Rem dan Sistem Kemudi
Rem adalah komponen yang sangat penting untuk keselamatan berkendara. Pastikan Anda memeriksa sistem rem secara rutin, termasuk ketebalan kampas rem dan kondisi cakram rem. Jika ada suara berdecit atau rem terasa kurang responsif, segera periksa dan ganti komponen yang aus. Selain itu, pastikan sistem kemudi berfungsi dengan baik agar Anda dapat mengendalikan mobil dengan aman.
6. Jaga Kebersihan Eksterior dan Interior
Merawat kebersihan mobil, baik eksterior maupun interior, tidak hanya menjaga penampilan, tetapi juga mencegah kerusakan. Cuci mobil secara rutin, terutama bagian bawah bodi untuk menghindari kotoran dan garam yang dapat merusak cat. Bersihkan juga bagian interior seperti jok, dashboard, dan karpet untuk menghindari penumpukan kotoran yang bisa merusak material mobil.
7. Pemakaian yang Bijak
Pengemudian yang bijak juga sangat berpengaruh terhadap daya tahan mobil Kijang Innova. Hindari mengemudi dengan cara yang kasar seperti akselerasi yang terlalu cepat atau pengereman yang mendadak. Usahakan untuk berkendara dengan kecepatan yang stabil dan tidak berlebihan. Selain itu, usahakan untuk tidak terlalu sering membawa beban yang berat agar mesin mobil tidak terbebani.
8. Servis Berkala di Bengkel Resmi
Untuk memastikan mobil Anda selalu dalam kondisi terbaik, lakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota. Bengkel resmi memiliki teknisi yang berkompeten dan menggunakan peralatan yang sesuai dengan standar pabrik. Servis berkala juga membantu Anda untuk mendeteksi masalah sejak dini, sehingga dapat mencegah kerusakan yang lebih besar dan mahal di kemudian hari.
Kesimpulan
Merawat mobil Kijang Innova dengan baik akan memastikan bahwa kendaraan Anda tetap awet, nyaman, dan aman untuk digunakan dalam jangka panjang. Dengan mengganti oli secara rutin, memeriksa sistem pendingin dan rem, serta melakukan servis berkala, Anda akan memperpanjang umur mobil dan mengurangi risiko kerusakan yang tidak diinginkan. Jangan lupa untuk selalu mengemudi dengan bijak dan menjaga kebersihan mobil agar tetap terlihat prima.
Baca Juga: Ini 5 Perawatan Penting yang Kamu Harus Tahu supaya Awet!

Tips Merawat Mobil Mercedes-Benz (Mercy) Agar Tetap Tangguh dan Awet
Mercedes-Benz atau yang sering disebut sebagai Mercy adalah salah satu merek mobil mewah yang terkenal dengan kualitas, performa, dan kenyamanannya. Memiliki mobil Mercy tentu menjadi kebanggaan tersendiri, namun untuk menjaga agar mobil ini tetap berfungsi optimal dan awet, dibutuhkan perawatan yang rutin dan tepat. Berikut ini adalah beberapa tips merawat mobil Mercy agar tetap dalam kondisi terbaik dan tahan lama.
1. Rutin Melakukan Perawatan Mesin
Mesin adalah jantung dari mobil, dan perawatan yang tepat akan memastikan kinerja mesin mobil Mercy tetap optimal. Pastikan Anda mengganti oli mesin secara rutin setiap 5.000-10.000 km, tergantung pada jenis oli yang digunakan dan rekomendasi pabrikan. Selain itu, perhatikan sistem pendingin mesin (radiator), pastikan cairan radiator tidak habis dan selalu dalam kondisi optimal untuk mencegah mesin dari overheat.
Jangan lupa untuk memeriksa filter udara dan filter oli secara berkala. Filter udara yang kotor dapat mengurangi efisiensi bahan bakar, sementara filter oli yang tersumbat dapat menyebabkan kerusakan mesin jangka panjang.
2. Periksa Sistem Rem Secara Berkala
Sistem rem adalah salah satu komponen penting untuk keselamatan berkendara, apalagi pada mobil mewah seperti Mercedes-Benz. Pastikan https://www.tangerine-salon.com/ Anda selalu memeriksa kampas rem dan minyak rem setiap kali melakukan perawatan rutin. Jika kampas rem sudah menipis atau minyak rem sudah berubah warna, segera ganti agar sistem rem bekerja maksimal.
3. Jaga Kondisi Suspensi dan Sistem Kemudi
Mercy dikenal dengan kenyamanan berkendara yang luar biasa, dan sistem suspensi serta kemudi yang baik berperan besar dalam hal ini. Untuk menjaga kenyamanan berkendara, pastikan Anda memeriksa suspensi secara berkala, terutama jika mobil mulai terasa tidak stabil atau bunyi aneh saat melewati jalan yang tidak rata. Selain itu, pastikan sistem kemudi tidak ada kendala agar Anda tetap merasa aman saat mengemudi.
4. Cek Ban Secara Berkala
Ban adalah salah satu bagian yang sangat mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan berkendara. Pastikan tekanan udara ban selalu sesuai dengan rekomendasi pabrik. Ban yang kurang tekanan bisa memperburuk konsumsi bahan bakar dan mempengaruhi pengendalian mobil. Selain itu, periksa kondisi tapak ban, pastikan tidak ada keausan yang tidak merata atau kerusakan lainnya. Gantilah ban jika sudah mencapai batas keausan atau ketika ada tanda-tanda kerusakan pada ban.
5. Rawat Interior dan Eksterior dengan Baik
Mobil Mercy dengan desain mewah membutuhkan perawatan yang baik pada bagian interior dan eksterior. Untuk interior, pastikan kursi dan dashboard terawat dengan baik. Gunakan pelindung untuk kursi agar tidak cepat rusak, dan bersihkan dashboard dengan pembersih khusus untuk menghindari kerusakan pada bahan kulit atau plastik.
Di bagian eksterior, rutin cuci mobil dan gunakan wax atau pelindung cat untuk menjaga cat mobil agar tetap mengkilap dan terlindung dari goresan serta debu. Jangan biarkan kotoran atau noda menempel terlalu lama pada bodi mobil, karena bisa merusak lapisan cat.
6. Gunakan Spare Part Asli Mercedes-Benz
Untuk menjaga kualitas dan performa mobil Mercy, pastikan Anda selalu menggunakan spare part asli dari Mercedes-Benz saat mengganti komponen yang rusak atau aus. Spare part asli memiliki kualitas yang terjamin dan dirancang khusus untuk mobil Mercedes-Benz, sehingga dapat memperpanjang usia mobil Anda.
Merawat mobil Mercedes-Benz memerlukan perhatian ekstra, tetapi dengan perawatan yang tepat, mobil mewah ini akan tetap tampil menawan dan tangguh dalam jangka panjang. Dengan melakukan perawatan rutin pada mesin, sistem rem, suspensi, ban, dan eksterior, Anda dapat memastikan mobil Mercy tetap berfungsi optimal dan memberikan kenyamanan berkendara yang luar biasa. Jangan lupa untuk selalu menggunakan spare part asli agar performa mobil tetap maksimal.
Baca Juga: Motor dengan Teknologi Hybrid: Kapan Masuk Indonesia?

Modal Usaha Buka Bengkel Mobil: Perhitungan Awal untuk Bisnis Otomotif
Membuka bengkel mobil bisa menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan, terutama di kota-kota besar dan daerah dengan jumlah kendaraan yang terus meningkat. Seiring pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, kebutuhan akan perawatan dan perbaikan kendaraan juga semakin tinggi. Namun, untuk memulai usaha ini, diperlukan perencanaan dan perhitungan modal yang matang agar bisnis berjalan lancar sejak awal.
Modal awal membuka bengkel mobil bergantung pada skala usaha yang ingin dibangun. Untuk bengkel kecil atau menengah, modal yang dibutuhkan berkisar antara Rp100 juta hingga Rp300 juta. Biaya tersebut sudah mencakup pembelian peralatan dasar, sewa tempat, renovasi bangunan, hingga gaji awal karyawan. Jika ingin membuka bengkel dengan skala lebih besar dan layanan lengkap seperti servis mesin, AC, spooring, dan balancing, modal bisa mencapai Rp500 juta atau lebih.
Komponen modal terbesar biasanya berasal dari pembelian peralatan dan perlengkapan bengkel, seperti dongkrak hidrolik, kompresor angin, scanner mobil, kunci-kunci mekanik, mesin cuci mobil, hingga alat spooring dan balancing (jika ada). Selain itu, Anda juga perlu menyiapkan perlengkapan pendukung seperti meja kerja, tempat tunggu pelanggan, dan sistem manajemen antrian jika diperlukan.
Selain peralatan, biaya sewa tempat dan renovasi juga perlu diperhitungkan, terutama jika Anda belum memiliki lokasi sendiri. Lokasi strategis, misalnya di pinggir jalan utama atau dekat perumahan, tentu lebih ideal meskipun membutuhkan anggaran lebih tinggi. Pastikan tempat tersebut mudah diakses mobil dan memiliki area parkir yang cukup luas.
Modal usaha juga mencakup penggajian karyawan, biasanya untuk posisi mekanik, teknisi, kasir, dan staf administrasi. Gaji awal ini sebaiknya dipersiapkan rajazeus untuk minimal 3 bulan operasional, mengingat biasanya usaha bengkel butuh waktu untuk dikenal dan mendapatkan pelanggan tetap. Jangan lupa untuk menghitung juga biaya operasional seperti listrik, air, internet, dan bahan bakar.
Dengan perhitungan modal yang tepat dan strategi promosi yang baik, usaha bengkel mobil memiliki potensi keuntungan yang besar dan berkelanjutan. Kunci suksesnya adalah pelayanan yang profesional, tenaga kerja berpengalaman, dan kepercayaan pelanggan. Jika dikelola dengan baik, bengkel mobil bukan hanya menjadi usaha sampingan, tapi bisa berkembang menjadi bisnis utama yang stabil dan menguntungkan.
Baca Juga : Mars Rover: Mobil Tanpa Awak yang Jelajahi Planet Merah!!!

Peluang Bisnis Otomotif yang Menjanjikan di Era Modern
Industri otomotif di Indonesia terus berkembang pesat, menawarkan berbagai peluang bisnis yang menarik bagi para pelaku usaha. Meningkatnya permintaan kendaraan baik roda dua maupun roda empat, didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang stabil serta perubahan gaya hidup masyarakat, membuka peluang besar bagi mereka yang ingin terjun ke dunia bisnis otomotif. Selain itu, dengan pesatnya teknologi, peluang bisnis dalam sektor otomotif juga semakin bervariasi, memberikan potensi keuntungan yang menjanjikan.
Salah satu peluang bisnis yang tengah berkembang adalah bisnis penyewaan kendaraan. Banyak orang yang memilih untuk menyewa kendaraan daripada membeli, baik untuk keperluan liburan, bisnis, atau acara tertentu. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan layanan penyewaan mobil dan motor terus meningkat, baik di kota besar maupun daerah wisata. Hal ini tentu memberikan peluang bagi pengusaha untuk membuka usaha penyewaan kendaraan dengan berbagai jenis dan kategori, seperti mobil mewah, kendaraan listrik, hingga motor untuk perjalanan jarak jauh.
Di sisi lain, industri perawatan dan perbaikan kendaraan juga menawarkan peluang yang sangat besar. Sebagian besar pemilik kendaraan membutuhkan layanan servis rutin untuk menjaga kondisi kendaraan mereka tetap optimal. Bisnis bengkel, baik itu yang bergerak dalam perawatan mesin, body repair, hingga penggantian sparepart, menjadi salah satu sektor yang terus berkembang. Selain itu, semakin banyaknya kendaraan di jalan raya membuka peluang bagi pengusaha bengkel untuk menawarkan layanan tambahan, seperti cuci mobil, detailing, atau layanan darurat di jalan.
Selain perawatan kendaraan, sektor penjualan aksesoris otomotif juga memiliki prospek yang cerah. Para pengendara mobil atau motor kini lebih peduli terhadap penampilan kendaraan mereka, mulai dari aksesoris interior, eksterior, hingga berbagai perangkat elektronik kendaraan. Dengan semakin banyaknya pilihan aksesoris yang tersedia, pengusaha dapat memanfaatkan peluang ini dengan membuka toko online atau offline yang menjual produk-produk berkualitas, mulai dari aksesori sederhana hingga perangkat teknologi canggih seperti sistem hiburan atau alat keselamatan.
Industri kendaraan listrik (EV) juga menawarkan potensi pasar yang besar. Dengan semakin gencarnya program pemerintah rajazeus yang mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan, seperti insentif bagi pembelian kendaraan listrik, pasar EV di Indonesia semakin berkembang. Hal ini membuka peluang bisnis baru, seperti penyediaan infrastruktur pengisian baterai, penjualan kendaraan listrik, hingga perawatan dan servis kendaraan listrik yang kini menjadi tren masa depan.
Akhirnya, dengan semakin berkembangnya sektor otomotif, peluang bisnis juga muncul dalam bidang teknologi dan digitalisasi. Penggunaan aplikasi untuk pemesanan kendaraan, layanan darurat, hingga solusi untuk manajemen armada kendaraan semakin populer. Bisnis yang memanfaatkan teknologi digital dalam memberikan kemudahan bagi konsumen, seperti aplikasi car rental atau platform pembelian suku cadang online, semakin diminati. Bisnis berbasis teknologi ini akan terus berkembang seiring dengan penetrasi internet yang semakin tinggi di Indonesia.
Dengan berbagai peluang yang ada, bisnis otomotif di Indonesia memberikan banyak kesempatan bagi para pengusaha untuk berinovasi dan memperoleh keuntungan. Namun, seperti halnya sektor bisnis lainnya, kesuksesan dalam bisnis otomotif membutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang pasar, tren teknologi terbaru, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan konsumen.
Baca Juga: Perawatan Busi Motor Vespa Classic agar Tetap Optimal

Perawatan Busi Motor Vespa Classic agar Tetap Optimal
Motor Vespa Classic adalah salah satu kendaraan ikonik yang masih digemari hingga saat ini. Dengan desainnya yang khas dan performanya yang unik, Vespa Classic memiliki daya tarik tersendiri bagi para pecinta skuter klasik. Namun, agar performanya tetap optimal, perawatan rutin sangatlah penting, salah satunya adalah perawatan busi vespa clasic.
Busi berperan sebagai pemantik api yang membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar. Jika busi tidak berfungsi dengan baik, mesin Vespa bisa mengalami sulit dinyalakan, tarikan berat, atau bahkan mogok. Berikut adalah beberapa cara untuk merawat busi motor Vespa Classic agar tetap bekerja dengan baik.
1. Mengecek Kondisi Busi Secara Rutin
Pemeriksaan busi harus dilakukan secara berkala, terutama setelah motor digunakan dalam perjalanan jauh. Idealnya, busi diperiksa setiap 2.000 – 3.000 km untuk memastikan apakah masih dalam kondisi baik atau sudah mulai aus.
Cara mengecek kondisi busi:
-
Lepaskan busi menggunakan kunci busi yang sesuai.
-
Perhatikan warna elektroda (ujung busi):
-
Coklat keabu-abuan → kondisi normal.
-
Hitam pekat dan berkerak → mesin terlalu kaya bahan bakar atau ada kebocoran oli.
-
Putih pucat → campuran bahan bakar terlalu miskin atau mesin terlalu panas.
-
-
Jika busi sudah terlalu kotor atau aus, segera lakukan pembersihan atau penggantian.
2. Membersihkan Busi Secara Berkala
Jika busi kotor atau berkerak, kinerjanya bisa terganggu. Oleh karena itu, membersihkan busi merupakan langkah penting dalam perawatan.
Cara membersihkan busi:
-
Gunakan sikat kawat atau amplas halus untuk menghilangkan kerak karbon di ujung elektroda.
-
Gunakan cairan pembersih khusus busi jika kerak sulit dihilangkan.
-
Keringkan busi sebelum dipasang kembali untuk mencegah korsleting.
-
Pastikan celah busi sesuai standar (biasanya sekitar 0,6 – 0,7 mm, tetapi bisa disesuaikan dengan spesifikasi Vespa Classic Anda).
3. Memastikan Busi Sesuai dengan Spesifikasi Vespa Classic
Menggunakan busi yang sesuai dengan spesifikasi Vespa sangat penting untuk menghindari masalah performa. Jenis busi yang umum digunakan pada Vespa Classic antara lain:
-
NGK B7HS atau NGK B8HS untuk Vespa 2-tak.
-
Champion L82C sebagai alternatif.
Jika busi yang digunakan tidak sesuai, mesin bisa mengalami overheat, boros bahan bakar, atau sulit dihidupkan.
4. Menghindari Busi Basah akibat Oli atau Bahan Bakar Berlebih
Pada Vespa Classic, busi sering kali mengalami pengotoran akibat oli dari campuran bahan bakar 2-tak. Jika busi sering basah atau kotor oleh oli, ini bisa menyebabkan mesin brebet atau sulit dinyalakan.
Untuk mencegah busi cepat kotor:
-
Gunakan perbandingan oli dan bensin yang sesuai untuk mesin 2-tak (biasanya 1:50 atau 1:40, tergantung rekomendasi pabrik).
-
Pastikan karburator bekerja dengan baik, agar campuran bahan bakar dan udara tetap seimbang.
-
Hindari penggunaan oli samping yang berlebihan karena bisa meninggalkan residu pada busi.
5. Mengganti Busi Secara Berkala
Busi memiliki umur pakai yang terbatas. Jika busi sudah terlalu aus atau elektroda terkikis, sebaiknya segera diganti dengan yang baru. Umumnya, busi perlu diganti setiap 5.000 – 10.000 km, tergantung pada kondisi pemakaian.
Tanda-tanda busi perlu diganti:
✅ Mesin sulit dinyalakan.
✅ Tarikan motor terasa berat.
✅ Konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
✅ Mesin sering mati mendadak.
BACA JUGA INFORMASI ARTIKEL SELANJUTNYA DISINI: Interior Mobil Agya: Tips dan Trik untuk Membuat Interior Agya

Cara Merawat Motor Yamaha R15 Dan R25 Dirumah Aja
Kehadiran jajaran motor sport fairing layaknya Yamaha R15 dan Yamaha R25 sudah menggoda banyak bikers di Indonesia. Namun produk-produk berikut sejatinya tidak luput berasal dari perawatan, di mana para pemiliknya dapat melakukannya sendiri.
Untuk segmen motor sport fairing Yamaha R series di Indonesia hanya memiliki 2 model Yamaha R15 dan Yamaha R25. Sementara di luar negeri lebih banyak lagi, Yamaha R125, Yamaha R7, Yamaha R1, dan Yamaha R6.
”Para penggemar motor sport fairing (red: Yamaha R15 dan Yamaha R25) harus memperhatikan sejumlah perihal penting dalam melindungi motornya. Diperlukan pengecekan komponen-komponen secara menyeluruh agar penggunaannya optimal, terhitung pada anggota fairing itu sendiri. Untuk itu kami menyediakan beberapa langkah perawatan motor sport fairing yang dapat dimanfaatkan oleh konsumen,” papar Riyadi Prihantono, Manager After Sales Service CS Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Berikut siasat perawatan motor sport fairing layaknya Yamaha R15 dan Yamaha R25 yang dapat dijalankan sendiri oleh konsumen:
Panaskan mesin. Yamaha memberi saran pemanasan mesin dijalankan selama 5-10 menit tiap-tiap hari yang tujuannya agar oli terdistribusi bersama dengan baik pada part-part yang tersedia di dalam mesin.
Memantau situasi cairan pendingin (air radiator). Periksa ketinggian cairan pendingin di dalam reservoir motor, kecuali kurang segera ditambahkan manfaatkan cairan yang disarankan. Periksa terhitung apakah tersedia kebocoran pada proses pendingin tersebut.
Memeriksa Sistem pengereman. Periksa ketinggian minyak rem melalui indikator pada master rem, periksa ketebalan kampas rem depan dan belakang slot mahjong melalui indikator keausan kampas rem. Bersihkan kampas rem berasal dari oli, pelumas, serbuk kampas rem pada permukaan rem dan komponen sekitarnya.
Memeriksa fungsi kopling dan perpindahan gigi. Periksa gerak bebas tuas kopling dan setel kecuali diperlukan. Pastikan perpindahan gigi dapat bergerak bersama dengan normal dan setel kecuali diperlukan.
Memeriksa situasi rantai penggerak. Bersihkan dan lumasi rantai, dan juga periksa kekencangan rantai, kecuali harus setel di bengkel resmi Yamaha terdekat. Gunakan produk pelumas rantai yang disarankan.
Memeriksa situasi ban. Cek situasi tekanan dan kronologis ban motor agar berkendara lebih nyaman, performa senantiasa maksimal. Tekanan ban normal ban depan : 200 kPa/ 29 psi dan ban belakang : 225 kPa/33 psi.
Memeriksa situasi baterai. Cara yang paling enteng bersama dengan cek fungsi starting dan klakson. Jika masih berfungsi bermakna aki dalam situasi OK. Jika memiliki multitester, maka battery/ accu situasi yang OK memiliki tegangan >12.4 volt. Jika hasil ukur di bawah angka tersebut, laksanakan pengisian lagi di bengkel resmi Yamaha.
Menjaga kebersihan fairing. Fairing Yamaha R15 dan Yamaha R25 sebaiknya dibersihkan secara berkala agar tampilannya senantiasa kinclong. Apalagi kecuali motor Anda baru saja digunakan waktu musim hujan. Jika tidak tepat membersihkannya, maka dapat merusak fairing. Gunakan kain lembut yang bersih atau spons bersama dengan air untuk membersihkan bahan plastik.
Baca Juga : Perawatan Kendaraan agar Tetap Optimal dan Aman di Jalan